Mantan Napi Korupsi Tasdi Diangkat Jadi Stafsus Risma Timbulkan Protes Warganet, Ini Penjelasan Kemensos
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Mantan Bupati Purbalingga Tasdi dikabarkan menjadi staf khusus dari Menteri Sosial Tri Rismaharini. Tasdi adalah mantan narapidana kasus korupsi.
Tasdi adalah politikus PDIP dengan jabatan terakhir sebagai Bupati Purbalingga. Ia terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK atas kasus korupsi suap proyek pembangunan Islamic Center di pemerintah Kabupaten Purbalingga pada 2018.
Advertisement
sidang yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, majelis hakim menyebut perbuatan terdakwa secara sah dan meyakinkan memenuhi dakwaan primer soal suap. Serta dakwaan kedua mengenai gratifikasi. Hakim memvonis Tasdi 7 tahun penjara. Akan tetapi ia bebas bersyarat pada September 2022 silam dan hanya menjalani hukum 4 taun 8 bulan.
BACA JUGA : Ruangannya Digeledah KPK, Kader PDIP Beri Pernyataan
Tasdi menjadi salah satu kader PDIP yang dielu-elukan Megawati dalam pidato HUT PDIP beberapa waktu lalu. Bahkan Ketum PDIP ini sembari menahan tangani menceritakan sosok Tasdi dari awalnya sopir truk menjadi Bupati Purbalingga. Kini Tasdi Kembali viral atas beredarnya kabar diangkat sebagai Staf Khusus Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Kabar itu pun ditentang warganet. Nama Tasdi menjadi perbincangan warganet di linimasa, terutama di media sosial TikTok yang memperlihatkan foto Tasdi Bersama Tri Rismaharini. Hal itu pun membuat Sebagian besar warganet memprotes. Bahkan akun Instagram @kemensos juga ramai dibanjiri komentar pedas warganet terkait kabar pengangkatan Tasdi, meski beberapa komentar di antaranya banyak yang hilang.
“Apakah sudah tidak ada yang lain sampai-sampai koruptor diangkat jadi Stafsus, RIP SKCK,” Tulisa salah satu warganet sebagaimana dipantau Harianjogja.com, Senin (13/3/2023).
BACA JUGA : KPK Gali Keterlibatan Politkus PDIP Utut Adianto di Kasus
Kemensos pun memberikan pernyataan terkait gelombang protes warganet. Meski demikian Plt. Kepala Biro Humas Kemensos Romal Uli Jaya Sinaga hanya menyampaikan secara implisit nama Tasdi belum masuk dalam daftar staf khusus menteri. "Staf Khusus Menteri Sosial sesuai dengan Surat Keputusan berjumlah lima orang," terang Romal.
Adapun lima orang staf khusus yang terdaftar dalam Surat Keputusan (SK) antara lain Don Rozano Sigit Prakoeswa, Suhadi Lili, Luhur Budijarso Lulu, Doddi Madya Judanto, Faozan Amar.
Dengan demikian, nama Tasdi belum tercantum dalam SK tersebut. Akan tetapi, saat dikonfirmasi JIBI/Bisnis mengenai kebenaran kabar pengangkatan Tasdi, Romal tidak menjawab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri Trenggono Siapkan Aturan Turunan Tindak Lanjut Pemutihan Utang Nelayan
- Pemerintah Siap Membahas RUU Perampasan Aset, Yusril: Tunggu Undangan dari DPR RI
- Meirizka Widjaja jadi Tersangka, Kejagung Berencana Memeriksa Ayah Ronald Tannur dalam Kasus Suap Vonis Bebas
- Kepolisian Diminta Usut Kasus Judi Online di Kementerian Komdigi hingga Tuntas
- Gunung Semeru Erupsi, Letusan Setinggi 800 Meter dari Puncak
Advertisement
Revitalisasi Taman Affandi Sudah 75%, Beragam Tanaman Mulai Diitanam
Advertisement
Menikmati Keindahan Teluk Triton Kaimana, Tempat Wisata Unggulan di Papua Barat
Advertisement
Berita Populer
- 11 Oknum Tersangkut Judi Online Sudah Dinonaktifkan, Menkomdigi: Tak Ada dari Eselon 1 dan 2
- Resmi Jadi Kepala OIKN, Basuki Terima Gaji Ratusan Juta Rupiah Per Bulan
- Status Palestina Meningkat Jadi Negara Pengamat Non-Anggota di ILO
- Tren Penurunan Industri Media Nasional Dampak Nyata dari Disrupsi Teknologi
- Bertemu dengan KPK, Maruarar Sirait: Bahas Tanah Koruptor untuk Rumah Rakyat
- Ini 7 Kementerian Koordinator yang Ditetapkan Prabowo Melalui Perpres
- Pemerintah Siap Membahas RUU Perampasan Aset, Yusril: Tunggu Undangan dari DPR RI
Advertisement
Advertisement